Perempuan dan Korupsi: Wacana Media Dalam Berita Tindak Pidana Korupsi Perempuan (Women and Corruption: Media Discourse on News Reporting about Women's Corruptor)
Konferensi Internasional Feminisme: Persilangan Identitas, Agensi dan Politik (20 Tahun Jurnal Perempuan). 2016. Yayasan Jurnal Perempuan, 23-24 September 2016
26 Pages Posted: 16 Feb 2017
Date Written: September 23, 2016
Abstract
Indonesian Abstract:Semenjak adanya kewajiban kuota calon legislatif perempuan sebanyak 30% dalam Daftar Calon Legislatif di Pemilu 2004, usaha – usaha dalam mengakselerasi keterwakilan perempuan di parlemen terus digalakkan. Seolah tidak dapat dilepaskan, terjunnya perempuan dalam politik praktis, menyeret pula persoalan korupsi yang melilitnya, bak dua sisi mata uang. Penelitian ini secara deskriptif akan membedah wacana – wacana yang dibangun oleh media dalam memberitakan tindak pidana korupsi yang dilakukan perempuan. Peneliti mengambil kasus korupsi yang menimpa Angelina Sondakh, Anggota Badan Anggaran DPR dan Wakil Sekjen Partai Demokrat. Metode penelitian yang akan digunakan adalah Model Analisis Wacana Kritis Van Dijk. Metode ini dipilih karena model ini lebih jernih dan dalam membedah struktur dan wacana tersembunyi yang media wacanakan. Media yang digunakan sebagai instrument penelitian adalah Harian Kompas untuk media cetak, Tribunnews. com untuk media online, dan Metro TV untuk media elektronik.
English Abstract:Since the Voting Law about quota 30% representative of women in the Candidate List Legislature in the 2004 elections, the efforts to accelerate an increase in representation of women in parliament continue to be encouraged. As a recto-verso, plunging women in politics, dragging also the issue of corruption, like two sides of a coin. This research will describe and dissect discourses who constructed by the media in reporting the corruption that is done by women. Specifically, the researchers took the cases of corruption that afflicts Angelina Sondakh, Member of The Budget Committee House of Representatives and Vice General Secretary from Partai Demokrat. The research method to be used is Critical Discourse Analysis by Van Dijk. This method was chosen because of this model more clearly and in dissecting the structure and hidden media discourse. Media used as a research instrument is Kompas for print media, Tribunnews.com for online media, and Metro TV for the electronic media.
Note: Downloadable document is in Indonesian.
Keywords: Woman, Corruption, Media Discourse
JEL Classification: D83, L82
Suggested Citation: Suggested Citation